Ketika yang Sederhana Mengajarkan Makna bagi Sesama
Lambesomplak.com | Jakarta Barat — Kamis pagi, 18 Desember 2025, SLB Negeri 10 Jakarta terasa berbeda. Bukan karena kemegahan acara, melainkan karena kehangatan yang datang tanpa undangan resmi. Sejumlah juru parkir melangkah masuk sekolah dengan senyum sederhana dan niat tulus berbagi kebahagiaan dengan anak-anak disabilitas di momen Hari Disabilitas Nasional Tahun 2025.
Tanpa panggung, tanpa sorotan kamera besar, para jukir membagikan snack dan susu satu per satu kepada puluhan siswa. Beberapa anak menyambut dengan tawa polos, sebagian lainnya dengan tatapan malu-malu, bahkan ada yang memeluk erat bingkisan kecil itu seolah menerima hadiah terbesar dalam hidupnya.
Di sudut halaman, Kepala SLB Negeri 10 Jakarta, Bahrun, tampak berkaca-kaca menyaksikan momen tersebut.
“Bagi anak-anak kami, kehadiran mereka bukan soal makanan. Ini tentang rasa diterima, dihargai, dan diakui sebagai manusia seutuhnya,” ucap Bahrun, Kamis (18/12).
Ia menyebut kunjungan ini sebagai pelajaran kemanusiaan yang mahal nilainya, karena datang dari mereka yang sehari-hari bekerja di jalanan, namun memiliki hati yang lapang untuk berbagi.
“Kadang yang tidak punya justru memberi paling tulus,” katanya lirih.
Bahrun mengungkapkan, anak-anak disabilitas kerap menghadapi tembok bernama stigma. Namun pagi itu, tembok itu runtuh. Yang tersisa hanyalah tawa, pelukan, dan harapan.
“Anak-anak ini tidak minta dikasihani. Mereka hanya ingin dipeluk oleh kemanusiaan,” ujarnya.
Kegiatan sederhana itu meninggalkan jejak yang dalam. Bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi para guru, orang tua, dan para jukir sendiri. Saat acara usai, beberapa jukir terlihat menunduk, memanjatkan doa diam-diam sebelum melangkah pergi.
Hari Disabilitas Nasional 2025 di SLB Negeri 10 Jakarta menjadi saksi bahwa cinta dan kepedulian tidak diukur dari jabatan atau penghasilan, melainkan dari keberanian untuk hadir dan berbagi.
Karena di sekolah itu, hari itu, air mata bukan tanda keluarnya melainkan bukti bahwa kemanusiaan masih hidup.
Share this content:


